"INOVASI BENGKEL" SEBAGAI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
Oleh : Eko Agus Purnomo
Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Yogyakarta
--Sebuah Inovasi Baru dari Seorang Mahasiswa Kesehatan Lingkungan--
Blog Bengkel
Lingkungan merupakan sebuah wadah untuk menggali dan memberikan/memperbaiki solusi masalah lingkungan dengan teknologi tepat guna. Blog ini dibuat guna bisa memberikan kontribusi terhadap bangsa maupun generasi muda khususnya bagi kamu yang Ngaku Cinta Lingkungan Indonesia! Pada saat ini banyak sekali kita melihat sampah dimanapun kita berada.
Gambar 1. Sebagian kecil kondisi lingkungan kita
Di seluruh dunia, orang menggunakan sekitar satu juta kantong plastik setiap menit. Ratusan ribu ikan paus dan penyu laut dan hewan laut lainnya mati setiap tahun dari kantong plastik untuk makanan salah. Kantong plastik tidak terurai, mereka photodegrade. Ini berarti mereka memecah menjadi potongan-potongan mungil dan mungil bit beracun yang mencemari udara, air, dan tanah. Banyak negara – termasuk Cina, India, Taiwan, Afrika Selatan, Somalia, Kenya, Uganda, Swiss, Jerman, Belanda, Norwegia, dan Spanyol – telah baik menyingkirkan kantong plastik sama sekali atau yang membuat orang membayar uang untuk mereka sehingga mereka menggunakannya kurang. Individu kota seperti San Fransisco juga melarang tas plastik. Seperti apakah kondisi di Negara Tercinta Ini?? Bisa dilihat sendiri....,banyak sekali masyarakat kita yang kurang sadar akan kondisi lingkungan, khususnya diderah kota-kota besar. Sering kali kita disana mudah menjumpai pemandangan pemukiman yang sangat kumuh. Pemukiman kumuh terbentuk sebagai akibat pertambahan penduduk yang bersumber dari derasnya arus perpindahan penduduk, baik melalui proses urbanisasi dari daerah pedesaan dan sekitarnya secara kontinum, maupun melalui proses migrasi pada umumnya. Daya tarik yang menyebabkan terjadinya perpindahan penduduk ke pusat-pusat kota, antara lain karena kota sebagai pusat pelayanan dengan berbagai kelengkapan fasilitasnya. Namun demikian kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan penduduk yang relatif cepat di daerah tersebut tidak dapat diimbangi dengan perkembangan sarana dan prasarana kehidupan sosial ekonominya, sehingga mengakibatkan terjadinya berbagai kasus penyimpangan disiplin dan perilaku, kejahatan dan pelanggaran-pelanggaran norma sosial dan hukum oleh masyarakat pendatang atau kaum migran.
Oke, sekarang..Ayo kurangi masalah Tanpa sampah!!